Menurutpendapat Jazuli (2001: 72), jenis dan bentuk pertunjukan berkaitan dengan materi pertunjukan. Jenis pertunjukan meliputi musik, teater, tari, sedangkan bentuknya dapat berupa tradisional, kreasi atau pengembangan, dan modern atau kotemporer. Konteks tempat pertunjukan dapat dipahami dalam Media yang tepat memerlukan pertimbangan yang seksama dalam pemilihannya. Berikut ini dijelaskan empat tahapan dalam memilih Menganalisis peserta didik. Ada dua hal penting yang perlu dianalisis dalam memilih media, yakni karakteristik umum dan kompetensi siswa. Karakateristik umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media meliputi usia, kelas, budaya dan status sosial-ekonomi. Usia dan kelas mengindikasikan bahwa tingkat perkembangan siswa penting untuk diperhatikan dalam memilih media. Penggunaan komposisi warna, ukuran media seperti ukuran huruf, bentuk media yang menarik bagi siswa dalam tahapan perkembangan anak-anak berbeda dengan siswa dalam tahapan perkembangan remaja. Budaya dan status sosial-ekonomi juga memberi pertimbangan tentang jenis media yang dapat dimanfaatkan, isi media, dan seterusnya. Penggunaan video sebagai media sangat sensitif dengan isu budaya dan kemungkinan sosial- ekonomi. Adapun kompetensi siswa yang perlu diperhatikan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan untuk dapat memanfaatkan atau mengakses media dan sikap siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Ketika memilih film sebagai media, konselor perlu mempertimbangkan apakah konten film dapat dipahami oleh siswa dengan segala kemampuan yang dimilikinya ataukah tidak. Selain itu, dalam memilih media dipertimbangkan waktu penggunaannya pagi atau siang; di sela-sela aktivitas yang menggunakan tenaga fisik atau kelelahan secara psikologi/kognitif.2 Menetapkan tujuan media. Penggunaan media harus bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, tujuan dimanfaatkan atau dipilihnya suatu media disesuaikan dengan tujuan layanan bimbingan dan konseling. Sangat disarankan agar media yang dikembangkan oleh konselor dapat mengarahkan fokus dan perhatian siswa pada materi atau topik yang sedang disampaikan dalam layanan. Konselor perlu mengantisipasi kemungkinan siswa lebih tertarik pada media yang digunakan daripada memusatkan perhatian mereka pada topik layanan yang Memilih media layanan bimbingan dan konseling. Pemilihan media dimulai dari pemilihan format atau jenis media. Beberapa format atau jenis media yang dimaksud meliputi visual, multimedia/hypermedia, dan format media lainnya. Setelah format media ditetapkan, konselor memilih bahan yang spesifik untuk menyusun media. Misalnya, konselor memilih media jenis visual yaitu poster. Maka, setelah jenis atau format poster dipilih konselor perlu mengumpulkan bahan seperti gambar, foto, grafik, dan beberapa materi terkait dengan topik layanan yang akan diberikan. Pemilihan media perlu memperhatikan beberapa prinsip, yaitua Media mengikuti tujuan layanan bimbingan dan konseling, bukan mendikte tujuan layanan bimbingan dan konseling. Prinsip ini sangat penting karena semua komponen perencanaan layanan bimbingan dan konseling, termasuk komponen media, diarahkan untuk mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling, yakni pencapaian perkembangan optimal dari setiap Konselor harus familiar dengan isi dan prosedur penggunaan media yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. Setelah memilih jenis atau format media, konselor dituntut untuk mampu mengaplikasikannya. Ketika konselor memiliki kendala dalam mengoperasionalkan media saat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, maka layanan bimbingan dan konseling akan terhambat dan bahkan tidak berjalan sebagaimana yang Media harus sesuai dengan metode layanan bimbingan dan konseling yang digunakan. Pada hakekatnya penggunaan media diarahkan untuk melayani langkah-langkah dan metode layanan bimbingan dan konseling agar hambatan interaksi dalam layanan bimbingan dan konseling dapat tereliminir sedemikian rupa. Oleh karenanya pemilihan media dalam layanan bimbingan dan konseling perlu mempertimbangkan metode layanan bimbingan dan konseling yang diaplikasikan. d Konselor harus memilih media layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kemampuan siswa. Media yang dipilih konselor perlu untuk diselaraskan dengan kemampuan siswa. Artinya, jangan sampai media yang dipilih konselor dalam layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dipahami siswa karena memang mereka belum memiliki pengetahuan prasyarat yang media harus objektif dan bukan didasarkan pada bias atau kesukaan konselor. Pemilihan media yang objektif secara berturut-turut didasarkan pada a tujuan layanan bimbingan dan konseling, b materi atau pokok bahasan yang disampaikan dalam layanan bimbingan dan konseling, dan c relevansinya dengan langkah atau tahapan layanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, bukan berarti ketika konselor terampil membuat slide power point PPT maka apapun topik yang dibahas dalam layanan bimbingan dan konseling disajikan dengan media berupa PPT. Jika hal demikian terjadi, maka dapat dimaknai konselor memilih media didasarkan pada preferensi atau kesukaannya Pemilihan media didasarkan atas kontribusinya terhadap layanan bimbingan dan konseling dan bukan didasarkan pada kemudahan dalam penggunaan. Media tidak sekedar dipilih karena mudah dan praktis untuk dimanfaatkan. Kontribusi terhadap pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling, relevansi dengan materi atau konten layanan bimbingan dan konseling, serta dukungan terhadap metode layanan bimbingan dan konseling merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih Tidak ada media yang sesuai untuk semua tujuan. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu. Oleh karena itu, tidak ada media yang senantiasa dapat melayani semua tujuan, topik, dan metode layanan bimbingan dan konseling. Konselor harus bijak dalam memilih dan menggunakan media pada setiap layanan bimbingan dan konseling. 4. Menggunakan media. Setelah tiga langkah di atas dilalui dengan mempertimbangkan prinsip dalam pemilihan media, maka konselor sudah memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling diharapkan sinkron dan relevan dengan langkah-langkah layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, saat membuat perencanaan langkah layanan bimbingan dan konseling, konselor perlu membayangkan penggunaan media di dalamnya. Contoh, konselor merencanakan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan topik “Etika Berkomunikasi” menggunakan teknik sosiodrama. Konselor merancang media berupa “Papan Perilaku” yang di dalamnya termuat media jenis visual, yaitu gambar diam kumpulan beberapa foto. Maka, dalam Rancangan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling RPLBK harus sudah dituliskan tahap-tahap pelaksanaannya, sedikitnya memuat 1 bagaimana prosedur sosiodrama akan dilaksanakan; 2 kapan media “Papan Perilaku” akan digunakan; dan 3 bagaimana memadukan sosiodrama dan media “Papan Perilaku. Sunawan, 2019. Modul 2 Materi Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. 4 Dasar Pertimbangan Umum Dalam Pemilihan Sistem Konstruksi Kapal. Dalam sistem membujur, jika pembujur-pembujur alas, sisi maupun geladak dipasang menerus memanjang kapal secara efektif maka pembujur-pembujur tersebut akan merupakan bagian yang integral dengan badan kapal. Ini berarti bahwa pembujur-pembujur tersebut akan memperbesar modulus
Pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan?
Pertimbanganini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Arsyad, 2013: 67). Menurut Arsyad (2013: 69-72), pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut.
28 Desember 202015 Agustus 202116478 Dilihat Dasar pertimbangan pemilihan media sangatlah sederhana, yakni dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran dan membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu tujuan instruksional, karakteristik siswa dan sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan audio, visual. Gerak, dan seterusnya, keadaan lingkungan, kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Harahap & Siregar, 2018 Halaman 1 2 3 4 Post Views 16,478 Pos terkaitNomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada MadrasahCara Memakai Program Chat GPTPengertian Chat GPTTwibbon UP Batch 3 Tahun 2023Buku Panduan Penyusunan & Evaluasi SKP JPT & Pimpinan Unit Kerja Mandiri Berdasarkan Permen PANRB nomor 6 tahun 2022Capaian Pembelajaran Untuk Madrasah Tsanawiyah MTS Sesuai SK Dirjen 3211 ttg Capai Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah

4Pertimbangan memilih metode pembelajaran - Metode pembelajaran adalah teknik atau cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di ruang kelas. Teknik atau cara yang digunakan guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Guru tidak akan merasa asing dengan metode pembelajaran yang ada dalam dunia

Menentukan materi sajian tari bergantung pada tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Jadi pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Seni pertunjukan yaitu merupakan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan tindakan individu atau kelompok pada tempat dan waktu tertentu. Ini mencakup empat elemen waktu, ruang, tubuh artis, dan hubungan antara artis dan penonton. Seni pertunjukan disajikan dalam bentuk seni pertunjukan untuk tujuan sisi lain, seni pertunjukan juga merupakan bentuk ekspresi budaya dan sarana mengkomunikasikan nilai-nilai budaya, norma estetika dan seni pada masanya. Jenis seni pertunjukan terdiri dari tari dan drama. Seni pertunjukan juga bisa dikatakan mencakup kegiatan seni arus utama seperti drama, tari, musik, dan sirkus, tetapi kegiatan seni ini biasa dikenal sebagai seni lebih lanjutMateri penjelasan tentang seni pertunjukan yaitu pada link penjelasan tentang contoh seni pertunjukan yaitu pada link penjelasan tentang jenis seni pertunjukan yaitu terdapat pada link jawabanKelas SD/ SMPMapel LainnyaBab -Kode -TingkatkanPrestasimuSPJ6 Adabeberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar 4 Pertimbangan memilih metode pembelajaran – Metode pembelajaran adalah teknik atau cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di ruang kelas. Teknik atau cara yang digunakan guru sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Ilustrasi gambar tidak akan merasa asing dengan metode pembelajaran yang ada dalam dunia pendidikan di Indonesia. Banyak sekali metode yang sudah diketahui dan dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran. Misalnya; metode ceramah, diskusi, tanya jawab, eksperimen, demonstrasi, pemberian tugas, resitasi dan lain sebagainya. Metode ceramah merupakan metode paling popular di kalangan guru. Namun sebagian guru menganggap bahwa metode ini dianggap kurang baik dalam pembelajaran. Guru lebih mendominasi pembelajaran ketimbang siswa dan mengurangi kadar aktivitas siswa dalam belajar. Hal ini ada juga benarnya, barangkali. Metode pembelajaran yang diidolakan adalah metode eksperimen. Jika tidak mungkin melakukan eksperimen digunakan metode demonstrasi karena keterbatasan alat-alat praktikum misalnya. Ada pula yang beranggapan metode pemberian tugas dan resitasi sangat bagus dalam pembelajaran. Hal ini juga ada benarnya. Suatu metode pembelajaran dikatakan efektif dan efisien dalam membelajarkan siswa sehingga menguasai materi pelajaran. Atau dengan kata lain, seberapa besar penyerapan informasi belajar oleh siswa melalui metode pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu metode pembelajaran, yaitu materi pelajaran Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri sehingga perlu disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode tertentu. Termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dari materi pelajaran tersebut. Misalnya mata pelajaran bersifat eksakta lebih tepat menggunakan metode eksperimen atau demonstrasi. sarana belajar Alat, sarana dan media yang tersedia di sekolah sangat mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran. Metode eksperimen atau demonstrasi tidak mungkin digunakan jika penunjang metode tersebut tidak tersedia. dasar siswa Kemampuan dasar siswa di sekolah pedesaan berbeda dengan di perkotaan. Ini menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode pembelajaran. Menggunakan metode resitasi dan tugas, misalnya, bisa berjalan baik bila kemampuan dasar siswa berdiskusi cukup memadai. Selain itu perlu keterampilan siswa berbicara dalam sebuah diskusi. waktu pembelajaran Alokasi waktu yang tersedia dan tercantum dalam kurikulum perlu dipertimbangkan oleh guru. Jika waktu tersedia terbatas maka guru akan memilih metode sederhana seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi. Ini tidak mungkin menggunakan metode eksperimen atau resitasi karena metode ini membutuhkan waktu yang cukup. Admin cenderung mengatakan bahwa tidak satu pun metode pembelajaran yang bagus, kecuali sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan di atas. Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Masalahnya terpulang kepada guru untuk memberdayakan metode pembelajaran yang dianggap baik dan sesuai. Terima kasih.***
Pengecekankeabsahan data didasarkan pada kriteria deraja kepercayaan (crebility) dengan teknik trianggulasi,ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat (Moleong, 2004).Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu di luar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang
0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesDescriptionPERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesMakalah Dasar Pertimbangan Pemilihan MediaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n \n pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan
yXtt77.
  • rzaom9l0pa.pages.dev/503
  • rzaom9l0pa.pages.dev/167
  • rzaom9l0pa.pages.dev/216
  • rzaom9l0pa.pages.dev/97
  • rzaom9l0pa.pages.dev/398
  • rzaom9l0pa.pages.dev/396
  • rzaom9l0pa.pages.dev/561
  • rzaom9l0pa.pages.dev/45
  • pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan